(Trilaksito Saloedji)
Malaikat telah menengarai
Lalu bersembah takzim kepada Khaliqnya
Perihal darah yang akan mengaliri bumi
Karena terbatas pengetahuannya
Tidak mengerti apa rencana
Allah SWT pemilik dan penguasa jagat raya
Menciptakan khalifah di bumi untuk memakmurkannya
Memang sejak Khabil membunuh Habil
Iblis mendorong hawa nafsu
dan jiwa yang labil
Mengedepankan kesombongan dan
peperangan
Meluaskan hegemoni penjajahan
Tragedi berdarah yang
tertumpah di Surabaya
Di awali nafsu penjajah Inggris bersama Gurkha
Mendarat dan mengultimatum
rakyat Indonesia
Untuk menyerahkan semua
senjatanya
Suasana menjadi tegang
Tentara Gurkha memprofokasi
Hati rakyat tertantang
Berjuang untuk meladeni
Pasukan dan rakyat Indonesia
Mengangkat senjata seadanya
Mengepung markas Inggris
dengan tentara Gurkha
Di gedung Internatio Surabaya
Inggris melihat gelagat
Pasukan di markasnya akan
disikat
Dibantai dan dibakar oleh
rakyat
Berpikir jauh mengatur siasat
Berunding dengan Proklamator
Soekarno-Hatta
Agar menjadi penengah
mendamaikannya
Soekarno Hatta dan rombongan
terbang ke Surabaya
Membawa bendera merah putih
sang dwiwarna
Perundingan di Kantor Gubernur
Surabaya
Soekarno Hatta Amir
Syarifudin dan Gubernur Soerjo
Brigadir Jendral Mallaby dan
bawahannya serta Kundan juru bicaranya
Hasil perundingan akhiri pertempuran
Gencatan senjata dan bentuk
Kontak Biro penghubung kepentingan
Antara Inggris dan Republik Indonesia
Tanggal 30 Oktober terjadi
peristiwa besar
Diberitakan Brigadir Jendral
Mallaby tewas
Dalam kontak senjata di
Jembatan Merah
Sebelum perundingan Kontak
Biro Indonesia
dan pasukan Gurkha
Dalam sejarah Inggris yang
memalukan
Seorang Jendral tewas dalam
peperangan
Yang berkecamuk di kota Surabaya
Gugurnya Mallaby merupakan
kejadian luar biasa
Beritanya tersebar ke seluruh
dunia
Majen E.C.Mansergh, penggantinya
Mengultimatum dan mengancam
Kepada seluruh pasukan dan
rakyat di Surabaya
Menyerahkan semua senjata dan
senjata tajam
Sebelum pukul 06.00 tanggal 10
Nopember 1945
Pemerintah Propinsi Jawa
Timur dengan Gubernur Raden Panji Soerjo
Dan segenap pemimpin dan pemuka antara lain Majen Soengkono,
Residen Surabaya Soedirman,
Walikota Pamudji, Doel Arnowo dan Ruslan Abdulgani
Tentara Keamanan Rakyat,
Pemuda Republik Indonesia
dan Polisi
Laskar Buruh dan Barisan
Pemberontak Rakyat Indonesia
Para Santri, para Kyai dan alim ulama
Bersatu padu, bertekat menjadi satu
Mempertahankan kemerdekaan bumi pertiwi
Republik Indonesia yang kita cintai
Pidato Gubernur Raden Panji
Soerjo
Tanggal 9 Oktober 1945 pukul
21.00 di muka corong radio
Mengenai situasi yang harus
dihadapi
Oleh rakyat yang cinta
kemerdekaan ibu pertiwi
Satu jam kemudian pidatonya menggelora
Mari kita mohon kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa
Semoga kita mendapat kekuatan lahir batin
Mendapat rahmat dan taufiq di
dalam perjuangan ini
Selamat berjuang ! Allahu Akbar…Allahu Akbar…
Esok harinya
Tanggal 10 Nopember 1945
Pecah pertempuran yang tiada
terperi
Setiap rakyat Indonesia
terpanggil untuk tampil
Berketetapan hati, lengan
baju disingsing
Menghunus senjata bambu
runcing
Senjata tajam klewang dan
parang
Dan menyandang senjata-senjata
rampasan
Maju melawan musuh yang sarat
perlengkapan
Pengeboman dari udara, puluhan ribu infanteri bersenjata lengkap
Pesawat terbang, kapal laut,
dan tank yang merayap
Salak senjata yang berdentum
Disambut teriakan rakyat
bersemangat beruntun
Allahu Akbar…Allahu
Akbar…Allahu Akbar…
Bung Tomo berpidato
berapi-api
Membakar semangat juang rakyat
yang cinta negeri
Berkobar jiwa pengabdian, sampai
tetes darah penghabisan
Allahu Akbar…Allahu
Akbar…Allahu Akbar…
Tiada terkira darah yang membasahi persada bumi Surabaya
Rintih derita dan teriak merana
Tubuh bergelimpangan, nyawa
melayang
Menjadi saksi sejarah
perjuangan
Darah yang mengalir ini tidak
sia-sia
Menyirami bumi tanah air
tercinta
Nyawa yang melayang ikhlas
berkorban
Mengantarkan kemerdekaan
Para pahlawan perlaya di medan laga
Harum namamu sepanjang masa
Telah membuktikan
kecintaannya
Mempertahankan
kemerdekaan Republik Indonesia .
* (Nopember 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)