(Trilaksito Saloedji)
Selalu
Kutengadahkan kepala ke atas
Mata memandang langit biru
Keheningan menjadi gundah
Diusik
gemuruh si cocor merah di udara
Menukik merendah
Menjatuhkan bom bom pembuat derita
Suara
rentetan dentum
Benda jatuh berdebum
Teriakan kesakitan
Rintih dan tangisan
Semua akrab menghias mata memenuhi
telinga
Menyesak di benak membuat trauma
Meninggalkan bekas reruntuhan
Cacat dan kepiluan
Kenangan yang tersisa selalu menghantui
Ketakutan menekan jiwa raga
Menghimpit hati sanubari
Menorehkan kebencian kepada penjajah Belanda
Melahirkan benih persatuan
Menggalang perjuangan
Menumbuhkan tekat Kemerdekaan
Dan
kejayaan Nusantara yang kita cita-citakan*
-- Sleko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)