(Trilaksito Saloedji)
Bermula tanah
kosong
Di seputar
Ka’bah
Untuk ibadah
Dibatasi
dinding-dinding rumah
Sayyidina
Umar bin Al Khattab, sang khalifah
Pada
636 M membangun Masjidil Haram yang indah
Mengelilingi Ka’bah
Bekas lorong-lorong rumah
Menjadi pintu-pintu masjid yang
penuh berkah
Pada
646 M Sayyidina Utsman bin Affan
Memperluas Masjidil
Haram yang menawan
Dari masa ke masa selanjutnya
Raja raja
Islam peduli pada rumah ibadahnya
Merubah,
memperluas dan menjadikan megah
Karena
keimanannya kepada Allah
Raja
Fahd bin Abdul Aziz
Sang pelayan dua tanah haram
Memperluas
Masjidil Haram
Yang
relatif bulat melingkari Ka’bah
Mempunyai
empat pintu utama
Dan
empat puluh lima pintu lainnya
Sampai kini
Sampai
kapanpun nanti
Pembangunan
tiada henti
Mengantisipasi
datangnya tamu-tamu Illaahi
Yang
diseru Nabi Ibrahim AS
Penghulu
para Nabi *(2000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)