LAUT MERAH

Laut Merah

(Trilaksito Saloedji)   

Kakiku menapak di pantaimu

Diatas batu dan pasirmu

Dielus angin menyeruak pori-poriku

Dinaungi langit yang biru

Ya Allah

Ini semua karena kehendak Mu

Ketika aku pernah menyusuri

Pantai Jangkar dan dermaganya

Pantai Pasir Putih tempat wisata

Pantai Popoh dan keindahan alamnya

Pantai Sendang Biru dan debur ombaknya

Pantai Teluk Betung dengan pasir putihnya

Aku berdecak mengagumi ciptaan Mu

Tapi paduan pemandangan yang ini

Birunya lengkung langit

Birunya ombak lautmu

Dan angin kering dari padang pasir

Menerpa seluruh tubuhku

Ditandai sejarah masa lalu

Tertera di dalam Kitab Suci Mu

Ya Allah

Ini semua adalah tanda-tanda Kekuasaan Mu

Kini aku memandang lepas dari pantaimu

Ketengah lautan yang biru

Menembus dalam anganku

Sampai ke tepi Baratmu

Benua Afrika

Negeri Mesir, Sudan, Ethiopia

Memandang jauh surut ke masa lalu

Tersurat dalam Al Qur’an Karim

Kitab Wahyu

Di negeri Mesir yang berbudaya maju

Namun rajanya lalim

Sewenang-wenang ditunggangi nafsu

Utusan Allah

Nabi Musa AS dan Bani Israil pengikutnya

Diburu, ditangkap, dipaksa

Melepaskan akidahnya

Mengganti keimanannya

Menyekutukan Allah, memuja Fir’aun sang raja

Tatkala sampai di pinggir pantai

Tiada jalan untuk menyelamatkan diri

Nabi Musa berdoa memohon kepada Illahi

Pertolongan dan perlindungan Nya

Allah berkenan mengabulkan

Menyibakkan laut untuk menyeberangkan

Nabi Musa dan Bani Israil pengikutnya

Lalu mereka diikuti Fir’aun dan bala tentaranya

Hendak menganiaya dan memusuhinya

Kemudian adzab diturunkan

Air laut dipautkan kembali

Fir’aun dan pasukannya ditenggelamkan

Allah

Menyelamatkan badan Fir’aun

Supaya jadi pelajaran

Bagi orang-orang sesudahnya

Aku di sini

Aku merenungi, sejarah masa lalu

Itulah tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Mu  *(2000)