Rabu, 02 April 2014

MALANG TEMPO DOELOE dalam CERITA (2) 

PULOSARI
(Trilaksito Saloedji)

Sampai dengan sekitar tahun 1973, PULOSARI dikenal sebagai tempat peresapan air.
Lokasinya berada di tempat yang berbatasan dengan Jalan Pandan di sebelah Utara, Jalan Kawi di sebelah Selatan, Jalan Pulosari di sebelah Barat, dan di sebelah Timur bangunan perumahan.

Tempat peresapan air itu berbentuk cekungan lebar bundar di sebelah atas. Mengerucut ke bawah agak landai. Pada dasar cekungan ada bangunan pengairan untuk  menampung air buangan.
Jadi fungsi peresapan air itu adalah menampung air buangan riol-riol dari Bareng, Pulosari dan sekitarnya. Air tersebut kemudian dialirkan ke sungai kecil (sekarang berada dibawah bangunan pertokoan Jalan Kawi), lalu mengalir lewat Bareng Pasar, menuju ke Selatan, ke sungai yang membelah Jalan Kasin dan Jalan Tanjung.

Cekungan Pulosari sangat disukai anak-anak sebagai tempat bermain. Dengan bermodal pelepah palem raja yang sudah luruh, anak-anak bermain luncur-luncuran, dari atas ke bawah. Demikian diulang tiada mengenal lelah.

Kemudian tempat peresapan air tersebut beralih fungsi menjadi Gelanggang Olah Raga. Akhirnya berubah fungsi lagi menjadi pertokoan Giant sampai sekarang.*

Renungan :
Di dalam Al-Qur’an, manusia berulangkali diingatkan : Jangan membuat kerusakan. Tetapi mereka selalu berdalih, bahkan kami memperbaiki.
Sebenarnya mereka tahu dan mengerti, perlunya tempat peresapan air agar tidak menimbulkan banjir. Tetapi hatinya telah diselimuti bujukan setan. Jalan apapun ditempuh mereka untuk mendapatkan keuntungan dunia *.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...