Senin, 20 Oktober 2014

CAAS - ( 5) - NGIDAM

CAAS - (5) - NGIDAM
(Trilaksito Saloedji)

Pagi itu aku merawat tanaman dan membersihkan rumput di halaman depan rumah. Terlihat sebuah motor berhenti di bawah pohon mangga di seberang jalan, sekitar  8 meter dari tempatku. Pengemudinya seorang lelaki yang masih muda. Seorang perempuan turun dari boncengan. Keduanya mendongakkan kepalanya ke atas. Melihat buah mangga yang bergelantungan pada tangkainya.

Kemudian motor itu dijalankan pelan-pelan. Pandangan mereka kebanyakan ke atas, ke pohon-pohon mangga yang ditanam di pinggir jalan komplek perumahan tempat tinggalku. Lalu mereka kembali ke tempat awal berhenti tadi.

Sepeda motor diparkir, yang perempuan membuka tas dan mengeluarkan beberapa kresek plastik. Si lelaki dengan tangkasnya memanjat batang dan dahan. Dengan leluasa memetik dan menjatuhkan buah-buah mangga itu. Si perempuan memasukkannya ke dalam kresek-kresek yang telah disiapkan.


Aku asyik memperhatikan mereka. Mata si perempuan tersipu bersipandang dengan aku. Terlontar dari mulutnya : ‘’Minta ijin, untuk orang ngidam’’. Yang lelaki lalu turun, ikut memasukkan buah mangga  ke dalam kresek. Motor distarter, yang perempuan mengangkat tiga kresek penuh buah mangga, tanpa menoleh kepadaku. (Bsl, 300914)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...