Kamis, 16 Mei 2013

DEMI YANG DI ATAS NAMPAN


DEMI YANG DI ATAS NAMPAN
(Trilaksito Saloedji)

Aku dan istri serta beberapa temanku menghadiri undangan kemanten di Batu Suki Resort & Hotel. Yang menarik perhatianku adalah pemangku hajat menyuguhkan acara adat kemanten yang belum pernah kulihat.
Pertama, kemanten putri berjalan perlahan di gandeng ayah dan ibunya diiringkan kerabatnya, memasuki gedung. Sesampai di dekat panggung berhenti, menunggu kedatangan kemanten putra.


Rombongan kemanten putra digandeng orang tuanya memasuki gedung, diiringkan sanak saudaranya. Melangkah pelan mantap dan pasti.  Sekitar lima meter dari rombongan kemanten putri maka rombongan kemanten putra berhenti. Sekarang kemanten putri dan putra dalam posisi berhadapan dengan jarak lima meter.

Di muka tempat berdirinya kemanten putri, ditaruh nampan besar berbentuk bulat panjang. Mungkin nampan itu dibuat dari logam. Kemanten putri lalu duduk bersimpuh di atas nampan tersebut.

Kematen putra yang berdiri, merubah posisi lalu jongkok (ndodok) bertumpu pada kedua telapak kaki (kaki ditekuk sehingga paha dan tungkai kaki dalam posisi menyatu). Kemudian dengan perlahan kemanten putra berjalan ndodok (berjalan dengan jongkok) sejauh lima meter tersebut, menuju ke tempat kemanten putri bersimpuh. Setelah sampai di muka nampan maka kemanten putra memutar nampan, sehingga arah muka kemanten putri berhadapan dengan kemanten putra. Setelah posisi keduanya tepat berhadapan, lalu kemanten putri sungkem (menyembah) kepada kemanten putra.

Ketika pulang, kami berdelapan dalam kendaraan saling mengeluarkan komentarnya.
-’’Aku baru tahu adat ‘temu manten’ seperti tadi’’. Yang lain menyambung : ’’Aku juga’’.
-’’Kasihan kemanten putranya, betapa beratnya berjalan dengan jongkok’’.
-’’Ya, tetapi malamnya kan dapat hadiah hidangan yang di atas nampan itu kan ?’’
Ada yang tertawa, ada yang nyeletuk : ’’Ah saru, orang dianggap makanan !’’
-’’Jalan jongkok menjemput istri di atas nampan, pada akhinya bersatu juga di atas ranjang pengantin ’’
-’’Atas nama cinta, demi yang di atas nampan’’.*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...