(Trilaksito Saloedji)
Dokter Rumah Sakit di daerah kerjaku, merujuk istriku yang
sakit ke Rumah Sakit di kota
ini.
Hari Sabtu pagi kuantarkan, sampainya sudah siang. Setelah
diperiksa dokter, ada masalah yaitu tidak ada kamar rawat inap yang kosong.
Beberapa waktu kemudian ada berita bahwa nanti sekitar pukul lima sore ada kamar kosong, karena pasiennya
sudah diijinkan pulang. Alhamdulillah. Sebelum waktu maghrib istriku sudah
dipindahkan ke ruang itu.
Esok siangnya. Aku duduk di beranda kamar rawat inap
istriku. Datanglah beberapa ibu-ibu dengan menenteng barang bawaannya. Ada yang bertanya :
’’Apakah ini kamar Bu Tri ?’’ Aku berdiri dan berkata : ’’Betul Bu’’. Dalam
benakku ada pertanyaan, beliau-beliau ini siapa, dan dari mana ? Tidak mungkin
mereka istri para sejawat tempat kerjaku, karena tidak seorangpun yang kukenal.
Mereka kupersilakan masuk. Satu persatu menyalami istriku. Terlihat ada suasana
yang hambar. Rupanya istrikupun tidak mengenal mereka.
Ada yang berkata : ’’Bagaimana kejadian
kecelakaannya Jeng ?’’ Hening sebentar.
Istriku nyeletuk : ’’Kecelakaan ? Saya tidak mengalami kecelakaan kok Bu’’. Yang
lain menimpali : ’’Ibu ……Bu Trisula ?’’
Jawab istriku : ’’Saya ……Bu Trilaksito’’. Ada
yang berkata : ’’Kami akan menjenguk Bu Trisula, katanya di ruang ini’’.
Kemudian mereka minta maaf dan pamitan, sambil menenteng kembali barang
bawaannya.
Ketika seorang perawat datang memasang thermometer, aku
bertanya : ’’Bu, siapa nama pasien yang menempati kamar ini kemarin ?’’ Jawabnya : ’’Bu Trisula……istrinya Pak
Dokter Trisula’’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)