Kamis, 16 Mei 2013

NYIUR …BIRU …DI TEPI PANTAI


’’ NYIUR …BIRU …DI TEPI PANTAI …’’
 (Trilaksito Saloedji)

 Mengikuti tes pekerjaan di BUMN. Yang mewawancarai seorang Indo Belanda. Perawakannya tinggi besar, hidungnya mancung. Pada akhir wawancara dia bertanya : ’’Saudara dapat berbahasa Daerah Madura ?’’ Kuakui dengan terus terang : ’’Belum dapat’’. Tanyanya lebih lanjut : ’’Bagaimana Saudara dapat melaksanakan tugas di kebun, kalau tidak dapat berkomunikasi dengan bahasa Daerah ?’’ Mendengar pertanyaannya, hati jadi kecut. Jangan-jangan celah ini yang dipakai alasan untuk menolak lamaran saya. Namun dengan cepat dan tegas kujawab : ’’Saya harus cepat belajar dan menguasainya’’. Tanyanya lagi : ’’Saudara yakin ?’’
Kujawab : ’’Saya yakin’’. Kemudian dia menjabat tanganku, aku dinyatakan diterima bekerja  di BUMN tersebut.

Dalam perjalanan naik bis dari Surabaya ke Situbondo. Suasana pembicaraan sebagian penumpangnya memakai bahasa Madura. Ada yang berbahasa Indonesia, kebanyakan dengan dialek Madura. Perjalanan kuteruskan ke Asembagus dengan naik ’’oplet’’. Kernetnya menarik ongkos.  Kutanya : ’’Berapa ?’’ Jawabnya : ’’Segemek’’. Saya melihat kepada penumpang yang lain. Mereka memberi uang dua puluh lima rupiah. Saya mengikuti saja. Kutulis dalam notes saku, kosakata pertama : ’’Segemek’’.

Dengan penuh semangat untuk selalu bertanya, mencatat dan mencoba bicara sendiri di muka cermin, usahaku berhasil. Dalam waktu kurang dari dua bulan aku sudah bisa berkomunikasi dengan bahasa Madura dan kemauanku bisa dimengerti anak buahku.

Ada yang menggelikan. Dalam bahasa Madura tidak ada istilah ’’hijau’’. Tidak ada daun atau tanaman yang berwarna ’’hijau’’. Mereka mengatakan daun atau tanaman berwarna ….’’biru’’
Dan jangan harap ada langit yang berwarna ’’biru’’. Mereka mengatakan bahwa langit itu berwarna ’’gadung’’.

Mungkin lagu : ’’Nyiur … hijau… ditepi… pantai…’’, bisa bisa diganti dengan : ’’Nyiur… biru… di tepi pantai…’’.
  • Catatan : hijau (bhs Jawa) = biru (bhs Madura) ; biru (bhs Jawa) = gadung (bhs.Madura).*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...