(Trilaksito Saloedji)
Suasana bulan Ramadhan. Tidak lama setelah shalat tarawih
biasanya adikku sekeluarga lalu tidur. Ibunya yang sudah tua kalau malam justru tidak bisa tidur. Matanya sudah
rabun apalagi pada malam hari. Kalau malam selalu keluar dari kamarnya. Duduk
sendiri di sofa ruang tengah yang luas. Ruang itu menjadi ruang keluarga, ruang
santai sambil nonton televisi, sekaligus untuk ruang makan. Kadang-kadang
beliau bisa tertidur di sofa itu.
Malam itu beliau
mendengar ada yang membuka pintu belakang yang menuju ke ruang tengah. Karena
pandangannya tidak jelas, disangka Nanok cucunya yang baru datang. Lalu
disapa : ’’Kok baru pulang Nok ?’’. Terdengar jawaban lirih dan
singkat : ’’Ya’’. Melihat ’’cucunya’’ sibuk mengangkat sesuatu ke
belakang, hanya ditegor : ’’Kamu kok tidak tidur Nok, nanti terlambat
sahur lho’’. Suara orang tua itu tidak dihiraukan. Sang ’’cucu’’ kemudian duduk
di kursi makan, membuka tudung saji lalu makan. Tidak berbasa-basi sedikitpun
dengan ’’neneknya’’ yang tidak lama kemudian tertidur di sofa, sekitar tujuh
meter dari meja makan. Setelah selesai makan, langsung keluar lewat pintu
belakang.
Terdengar adzan
shalat malam dikumandangkan dari masjid. Seisi rumah bangun.
Masing-masing tahu kewajibannya . Anak perempuan yang biasa menghangatkan nasi
dan lauk pauk, menuju meja makan. Melihat keadaan meja makan amburadul, dia
nyeletuk : ’’Kok sudah ada yang sahur, piringnya kok gak dibawa ke
belakang ?’’. Ibunya ikut melihat keadaan meja makan yang ’’porak
poranda’’ tersebut. Nenek yang tertidur di sofa terjaga, lalu bicara : ’’Tadi
Nanok yang makan’’. Semua heran, Nanok baru bangun bersama mereka.
Ketika melihat pintu ke belakang tidak terkunci, Nanok
bicara : ’’Jangan-jangan ada pencuri ?’’. Bapaknya menyahut : ’’Lho….,televisinya
mana…. ?’’ Semua melihat ke arah tempat televisi yang telah tiada.
Tidak ada yang menyalahkan sang nenek yang mengetahui
pencurian di depan matanya yang rabun. Yang kurang ajar memang pencurinya. Sudah
membawa televisi masih sempat-sempatnya……….. numpang ’’makan sahur’’.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)