Kamis, 16 Mei 2013

NUMPANG MAKAN SAHUR


NUMPANG MAKAN SAHUR
 (Trilaksito Saloedji)

Suasana bulan Ramadhan. Tidak lama setelah shalat tarawih biasanya adikku sekeluarga lalu tidur. Ibunya yang sudah tua kalau malam justru tidak bisa tidur. Matanya sudah rabun apalagi pada malam hari. Kalau malam selalu keluar dari kamarnya. Duduk sendiri di sofa ruang tengah yang luas. Ruang itu menjadi ruang keluarga, ruang santai sambil nonton televisi, sekaligus untuk ruang makan. Kadang-kadang beliau bisa tertidur di sofa itu.

Malam itu beliau mendengar ada yang membuka pintu belakang yang menuju ke ruang tengah. Karena pandangannya tidak jelas, disangka Nanok cucunya yang baru datang. Lalu disapa : ’’Kok baru pulang Nok ?’’. Terdengar jawaban lirih dan singkat : ’’Ya’’. Melihat ’’cucunya’’ sibuk mengangkat sesuatu ke belakang, hanya ditegor : ’’Kamu kok tidak tidur Nok, nanti terlambat sahur lho’’. Suara orang tua itu tidak dihiraukan. Sang ’’cucu’’ kemudian duduk di kursi makan, membuka tudung saji lalu makan. Tidak berbasa-basi sedikitpun dengan ’’neneknya’’ yang tidak lama kemudian tertidur di sofa, sekitar tujuh meter dari meja makan. Setelah selesai makan, langsung keluar lewat pintu belakang.

Terdengar adzan shalat malam dikumandangkan dari masjid. Seisi rumah bangun. Masing-masing tahu kewajibannya . Anak perempuan yang biasa menghangatkan nasi dan lauk pauk, menuju meja makan. Melihat keadaan meja makan amburadul, dia nyeletuk : ’’Kok sudah ada yang sahur, piringnya kok gak dibawa ke belakang ?’’. Ibunya ikut melihat keadaan meja makan yang ’’porak poranda’’ tersebut. Nenek yang tertidur di sofa terjaga, lalu bicara : ’’Tadi Nanok yang makan’’. Semua heran, Nanok baru bangun bersama mereka.

Ketika melihat pintu ke belakang tidak terkunci, Nanok bicara : ’’Jangan-jangan ada pencuri ?’’. Bapaknya menyahut : ’’Lho….,televisinya mana…. ?’’ Semua melihat ke arah tempat televisi yang telah tiada.

Tidak ada yang menyalahkan sang nenek yang mengetahui pencurian di depan matanya yang rabun. Yang kurang ajar memang pencurinya. Sudah membawa televisi masih sempat-sempatnya……….. numpang ’’makan sahur’’.*  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...