Kamis, 16 Mei 2013

KUDA HITAM, BUKAN KUNING


KUDA HITAM,  BUKAN KUNING
(Trilaksito Saloedji)

Seorang lelaki Osing (penduduk asli Banyuwangi) kehilangan seekor kuda. Tangan kanannya membawa sebuah cemeti, dia bergegas melewati sebuah jalan desa untuk mencarinya. Sesampai di pertigaan jalan dia mendekati seorang lelaki yang berbelanja tembakau di toko orang Jawa.

Dengan napas yang masih memburu, lelaki Osing tersebut bertanya (dengan bahasa Osing) :
’’Kang onok jaran cemeng lewat kene ?’’ (Mas ada kuda berwarna hitam lewat sini ?)
Orang yang ditanya (ternyata orang Madura) menjawab dengan bahasa Madura : ’’Tak oneng’’ (Tidak tahu). Mendengar orang Madura menjawab : ’’Tak oneng’’, dikiranya menjawab : ’’Kuning’’. Maka orang Osing tersebut mengulangi pertanyaannya : ’’Jaran isun cemeng Kang’’ (Kuda saya berwarna hitam, Mas). Jawaban orang Madura : ’Tak oneng’’ (Tidak tahu)
Orang Osing masih mengira bahwa orang Madura tersebut bicara : ’’Kuning’’.
’’Diwarah jaran cemeng, jawabe jaran kuning, jaran kuning terus’’, (Diberi tahu kuda berwarna hitam, jawabannya kuda kuning, kuda kuning terus),  orang Osing menggerutu, dia mulai marah terlihat dari roman muka dan nada suaranya.

Keduanya hampir bertengkar. Pemilik toko segera  keluar dan melerai. Memberi penjelasan kepada orang Osing dan orang Madura tentang kata-kata yang telah diucapkan dan pemahaman mereka masing-masing. Setelah mengerti, keduanya berpisah  dengan baik-baik.*

Catatan : Salam dan tks kepada Mas Nanang Taufik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...