(Trilaksito Saloedji)
Setelah diperiksa dokter, aku disarankan rawat inap. Menginap
semalam, pagi harinya istriku bercerita bahwa kamar rawat inap sebelah terisi
pasien baru. Katanya pasien tersebut adalah Pak Aji teman sejawatku. Selama ini
nampaknya Pak Aji sehat-sehat saja. Dia pernah cerita kepadaku, bahwa dia takut
ke dokter apalagi kalau disuntik. Tidak lama kemudian Sahral (seorang anak
asuhku) datang mengantarkan makanan. Dia berkata : ’’Di luar saya ketemu Pak
Aji, katanya Pak Aji mau minta tolong kepada saya Pak’’. Jawabku : ’’Ya sudah
temui saja, biar nanti kamu tidak terlambat ke sekolah’’.
Esoknya aku
mendengar Pak Aji sudah boleh pulang. Ketika Sahral mengantarkan makanan, aku
bertanya : ’’Kabarnya Pak Aji sudah boleh pulang. Kemarin dia minta tolong
apa ?’’
Dengan polosnya
Sahral bercerita : ’’Saya diajak ke kamar mandi. Lalu disuruh kencing ke
tempat plastik kecil (pot)’’. Tanyaku : ’’Untuk apa ?’’ Sahral hanya
menggelengkan kepalanya.
Setelah Sahral
pamitan, aku tersenyum. Rupanya air seni Sahral yang diserahkan Pak Aji
kepada perawat untuk diperiksa di laboratorium. Siapa menyangka, Pak Aji memanipulasi……..urine ? *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)