(Trilaksito Saloedji)
Seorang ibu
memanggil tukang sayur yang lewat di muka rumahnya. Membeli ikan air
tawar sekalian minta kepada tukang sayur untuk membersihkan sisik dan
insangnya. Sementara itu dia kembali ke dapur meneruskan pekerjaannya sebentar.
Putri kecilnya yang serba ingin tahu, mendekat ke tukang sayur yang sedang
mengerjakan pemintaan pelanggannya. Setelah kembali ke depan melihat putrinya,
ibu tersebut berkata : ’’Jangan dekat-dekat Bang Sayur yang sedang membersihkan ikan, ‘amis’ Nak’’. Tukang sayur
yang asyik memainkan pisau di tubuh ikan, berkata : ’’Ah kagak Bu, mana mungkin
‘ikan amis’ ’’.
Si ibu merasa kesulitan menjelaskan maksudnya ‘amis’, namun
dicobanya : ’’Maksud saya begini Bang, ikan itu ‘bau’. Baunya ikan itu menurut
bahasa Daerah saya dikatakan ‘amis’.
Jawab tukang sayur sambil tersenyum : ’’Itu mah namanya
‘hanyir’ Bu. Jadi bau ikan itu ‘hanyir’. Kalau gula rasanya ‘amis’ ’’. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)