Kamis, 16 Mei 2013

SAWI GORENG


S A W I    G O R E N G
(Trilaksito Saloedji)

Aku lihat hp-ku yang barusan berbunyi. Sms dari Harun. Dia teman sejawatku yang memilih berdomisili di Banyuwangi setelah pensiun. Pilihan yang tepat. Karena istrinya harus menemani
ibunya yang sudah renta dan menerima estafet kepemilikan sawah ladang yang lumayan luas.

Bunyi smsnya : ’’Aku dengar Mas akan hadiri hajat perkawinan keluarga. Singgah ya, kita bernostalgia sambil nikmati sawi goreng’’.
Mungkin Harun mendengar rencana kepergianku ke Banyuwangi dari adikku yang sering bertemu dengan dia.

Yang masih menjadi pertanyaan di benakku, tentang sawi. Setahu saya, sawi itu nama sayuran. Ada sawi putih, sawi hijau, sawi daging dan sawi manis. Mana mungkin sawi digoreng, bagaimana rasanya ?

Setelah menghadiri undangan, aku perlukan singgah ke rumah Harun. Senang sekali bertemu teman lama, saling bercerita dalam suasana gembira. Kemudian istrinya menyuguhkan kopi dan sepiring ketela pohon (pohung) goreng yang masih hangat. Kata istrinya : ’’Silakan Mas. Maafkan jamuannya hanya sawi goreng’’. Aku tertawa sambil berkata : ’’Di tempat tinggal saya tidak mungkin sawi digoreng. Ini namanya ketela pohon goreng……….’’. * 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...