PEMERAS VS PENGGERTAK
(Trilaksito Saloedji)
Pegawai dinas
luar suatu instansi Pemda berhenti di pinggir jalan muka rumah saya. Menanyakan tumpukan
material dan pekerjaan perbaikan pagar yang sedang dikerjakan, milik siapa ?
- ‘’Milik saya’’.
- ‘’Apa sudah ada ijin bangunannya ?’’
- ‘’Pagar itu saya buat bersamaan dengan membuat rumah ini.
Karena pagarnya miring maka saya perbaiki, jadi saya tidak membuat baru’’.
- ‘’Pekerjaan bangunan apapun di kapling tanah tersendiri
harus ada ijin bangunannya Pak’’, katanya. Kami berdua bersitegang. Dia tidak
mau menerima dalih apapun dari saya.
- ‘’Lalu saya harus bagaimana ?’’
- ‘’Bapak besuk harus mengurus ijin bangunannya. Sementara
ijin bangunan belum keluar, maka pekerjaan bangunan harus dihentikan’’.
- ‘’Wah, ya ndak bisa begitu. Mencari tukang itu sulit lho Pak. Apa ada cara
lain ?’’
- ‘’Ya terserah
Bapak saja’’
- ‘’Maksudnya ?’’
- ‘’Kalau di
tempat lain biasanya empat ratus Pak, untuk Bapak terserah Bapak sajalah’’.
Gila benar orang
ini, buntut-buntutnya mau memeras juga.
Saya berusaha tidak setegang tadi. Berusaha ramah, dia saya
ajak ke dalam rumah.
Istri mengeluarkan minuman dan makanan kecil. Saya ajak
omong soal lain-lain. Kemudian saya sebutkan beberapa pejabat pemda dan
posisinya. Kusebutkan juga nama kepala dinasnya.
- ‘’Bapak kenal beliau’’.
- ‘’Oo tidak, hanya tahu saja, tapi saya punya nomor
hpnya’’.
Secara dramatis kutunjukkan daftar nomor tilpun hp saya,
saya tunjukkan nomor hp kepala dinasnya
lengkap beserta nama dan alamatnya.
- ‘’Kebetulan saya juga kenal dengan Bapak Wawali. Di sini
juga ada nomor hp dan nomor tilp rumahnya’’.
Ketika dia pamit, saya beri salam tempel amplop berisi
selembar uang berwarna biru. Dia tidak mau menerima, hanya berpesan agar segera
mengurus ijinnya
Setelah dia pulang, aku tertawa sambil berkata kepada istri
saya : ‘’Pemeras versus Penggertak’’*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)