Jumat, 14 Juni 2013

CERITA HUMOR : PEMERAS VS PENGGERTAK

PEMERAS VS PENGGERTAK
(Trilaksito Saloedji)

Pegawai dinas luar suatu instansi Pemda berhenti di pinggir jalan muka  rumah saya. Menanyakan tumpukan material dan pekerjaan perbaikan pagar yang sedang dikerjakan, milik siapa ?
- ‘’Milik saya’’.
- ‘’Apa sudah ada ijin bangunannya ?’’
- ‘’Pagar itu saya buat bersamaan dengan membuat rumah ini. Karena pagarnya miring maka saya perbaiki, jadi saya tidak membuat baru’’.
- ‘’Pekerjaan bangunan apapun di kapling tanah tersendiri harus ada ijin bangunannya Pak’’, katanya. Kami berdua bersitegang. Dia tidak mau menerima dalih apapun dari saya.
- ‘’Lalu saya harus bagaimana ?’’
- ‘’Bapak besuk harus mengurus ijin bangunannya. Sementara ijin bangunan belum keluar, maka pekerjaan bangunan harus dihentikan’’.
- ‘’Wah, ya ndak bisa begitu. Mencari tukang itu sulit lho Pak. Apa ada cara lain ?’’
- ‘’Ya terserah Bapak saja’’
- ‘’Maksudnya ?’’
- ‘’Kalau di tempat lain biasanya empat ratus Pak, untuk Bapak terserah Bapak sajalah’’.
Gila benar orang ini, buntut-buntutnya mau memeras juga.

Saya berusaha tidak setegang tadi. Berusaha ramah, dia saya ajak ke dalam rumah.
Istri mengeluarkan minuman dan makanan kecil. Saya ajak omong soal lain-lain. Kemudian saya sebutkan beberapa pejabat pemda dan posisinya. Kusebutkan juga nama kepala dinasnya.
- ‘’Bapak kenal beliau’’.
- ‘’Oo tidak, hanya tahu saja, tapi saya punya nomor hpnya’’.
Secara dramatis kutunjukkan daftar nomor tilpun hp saya, saya tunjukkan nomor hp kepala dinasnya  lengkap beserta nama dan alamatnya.
Ada perubahan di rona mukanya. Kemudian saya bicara :
- ‘’Kebetulan saya juga kenal dengan Bapak Wawali. Di sini juga ada nomor hp dan nomor tilp rumahnya’’.

Ketika dia pamit, saya beri salam tempel amplop berisi selembar uang berwarna biru. Dia tidak mau menerima, hanya berpesan agar segera mengurus ijinnya
Setelah dia pulang, aku tertawa sambil berkata kepada istri saya : ‘’Pemeras versus Penggertak’’*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...