(Trilaksito Saloedji)
Sepulang kerja,
aku menerima surat tertutup. Setelah kubaca, surat itu dari Kapolsek Bletok
(sebuah tempat di Kecamatan Mlandingan - Kabupaten Situbondo). Surat panggilan
kepadaku, supaya hadir besuk pagi di Kantor Polsek, pukul 08.00 WIB, untuk
memberi keterangan sebagai tersangka penabrak gapura gerbang Desa Selomukti.
Heran, aku merasa tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan. Memang Desa
Selomukti termasuk wilayah kerjaku di Kecamatan Mlandingan. Sehingga aku sering
melewati tempat tersebut.
Esoknya aku
menemui Bapak Kapolsek Bletok, yang baru beberapa hari menjabat di posnya yang
baru. Jadi aku belum begitu kenal kepada beliau.
-‘’Saudara Sinder
di Kecamatan ini ?’’, tanya Kapolsek
-‘’Benar Pak’’, jawabku.
-‘’Saudara punya SIM ?’’ Lalu kutunjukkan SIM A
-‘’Nama Saudara Tri ?’’
-‘’Benar Pak’’.
-‘’Sesuai keterangan beberapa saksi dan laporan Kepala Desa
Selomukti dua hari yang lalu, gapura gerbang Desa Selomukti telah saudara
tabrak’’.
Aku merasa heran dengan adanya tuduhan itu.
-‘’Tuduhan itu tidak benar Pak. Dua hari yang lalu saya tidak melewati Desa
Selomukti. Saya rapat di Kecamatan sampai siang. Dalam jam kerja saya tidak
pernah menyetir kendaraan dinas selama masih ada sopir’’.
-‘’Laporan yang
masuk tentu sudah benar dan bisa dipertanggungjawabkan’’.
-‘’Ya, saya
percaya, tetapi saya ingin ketemu saksi pelapornya, agar urusannya bisa segera
selesai’’. Jawab Kapolsek : - ‘’Baik, saya segera kirim anggauta untuk
memanggil Kepala Desa Selomukti’’. (Waktu itu hubungan tilpun sampai ke desa
belum ada, apalagi tilpun selulair)
Setelah tiga jam
menunggu di kantor Polisi sebagai ‘’Tersangka’’, Kepala Desa Selomukti baru
datang. Ketika kusalami dia nyeletuk : - ‘’Lho Pak Sinder Tri kok
di sini ?’’
-‘’Saya dipanggil Kapolsek, katanya saya yang nabrak gapura
gerbang Desa Selomukti’’.
-‘’Oo kalau begitu Carik (Sekretaris Desa) saya yang salah,
mestinya Sinder Tari dilaporkan Sinder Tri. Saya minta maaf ya Pak’’.
Dengan kedatangan Kepala Desa tersebut urusan menjadi jelas,
saya bebas.
Gara-gara nama muka hampir sama, urusan jadi runyam, sempat
berurusan dengan Polisi.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)