Jumat, 14 Juni 2013

CERITA HUMOR : REPUTASI PLAY BOY (kam) PUNG

REPUTASI PLAY BOY (kam) PUNG
(Trilaksito Saloedji)

Suatu sore temanku bujangan datang tergopoh-gopoh, seperti ketakutan. Masuk Mess Karyawan , lalu berpesan kepadaku, kalau ada orang mencari, disuruh bilang ‘tidak ada’. Kemudian dia masuk kamarnya dan mengunci diri. Aku terdiam, tidak mengerti apa yang telah terjadi. Lalu aku duduk di teras mencari angin.

Endin -seorang satpam- nampak mengantar sepasang suami istri setengah baya. Mereka bertiga menuju ke rumah Pak Achmad yang terletak tepat di muka Mess Karyawan. Terlihat dari teras ini, tamu tersebut diterima Bu Achmad. Endin pun ikut masuk ke ruang tamu. Tidak berapa lama Pak Achmad datang dengan mengendarai sepeda motor.

Meskipun tidak begitu jelas, namun kedengarannya terjadi adu mulut antara Bu Achmad dan Pak Achmad. Sebagian kalimat Pak Achmad yang bersuara lantang terdengar : ’’Sudah kukatakan ‘aku  tidak kenal’. Namaku kan Achmad Hartono’’.
Tidak tahu apa perbincangan mereka berempat selanjutnya. Lalu sepasang suami istri itu pulang.
Endin keluar beberapa menit kemudian. Melihat lambaian tanganku memanggilnya, dia menuju ke Mess Karyawan.

’’Pak Endin ngantar siapa ?’’, tanyaku
 ’’Orang Patokan Pak, katanya mencari rumah Pak Hartono. Maka saya antar ke rumah Pak Achmad Hartono. Rupanya dia bukan orang yang dicari. Tetapi Bu Achmad sudah keburu cemburu dan marah kepada Pak Achmad’’.
’’Kenapa ?’’, tanyaku. Endin lalu bercerita bahwa orang Patokan itu punya anak gadis. Ada seorang muda mengaku bernama Hartono. Berbadan kekar seperti Pak Achmad tetapi lebih pendek dan lebih muda. Beberapa kali meng-apeli anaknya.  Untuk menjaga segala kemungkinan maka orang Patokan itu menelusuri alamat anak muda itu. Berita miring tersebut dengan cepat tersiar di komplek perumahan yang tidak luas ini.

Setelah itu perubahan terjadi pada temanku. Biasanya periang dan optimis. Kini pendiam seolah tiada gairah. Malam Minggu yang biasanya buat ngapeli pacarnya, kali ini ngendon saja di Mess. Melihat reputasinya sebagai Play Boy (kam) Pung dalam memacari gadis-gadis dan perubahan yang terjadi pada malam ini, aku menduga ini semua “ulahnya”. Benar, tanpa kutanyai dia berkata menyesal. Karena ulahnya mengaku bernama Hartono, menimbulkan pertengkaran dalam rumah tangga Pak Achmad, orang tua si gadis mencarinya dan kegalauan di hatinya sendiri.* 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...