Jumat, 14 Juni 2013

CERITA HUMOR : SURPRISE

SURPRISE
(Trilaksito Saloedji)

Seorang cucu yang sekolah SD, menghabiskan liburannya di rumah kami. Sehari-hari waktunya dihabiskan untuk main game, main ps, sibuk dengan hpnya atau tidur panjang atau makan. Agar mempunyai wawasan baru, sesekali kami ajak pergi atau membantu membersihkan rumah. Suatu sore aku bercerita sambil menunjukkan buku-buku prosa dan puisi karanganku. Memamerkan majalah-majalah yang memuat karanganku. Cucuku rupanya tertarik, dan mengagumi.
’’Apakah mengarang itu sulit Kek ’’, tanya cucuku.
’’Tidak juga, kalau kamu tertarik, tentu tidak sulit. Coba sajalah’’
Setelah makan malam kami pamit kepada cucu. ’’Kakek Nenek mau tidur dulu ya’’

Sesudah pulang dari shalat subuh, istriku menuju ke dapur. Aku mematikan lampu luar, lalu ke kamar tempat cucuku tidur. Jendela kubuka, udara pagi menembus masuk kamar. Tidurnya masih lelap. Di atas meja tulis kulihat sobekan kertas, kertas bekas diremas-remas. Selembar yang paling rapi kubaca sambil berdiri :

’’Masuk laporan ke Pos Komando. Di sektor G daerah Timur Jauh ada tanda-tanda gerakan bawah tanah. Komandan mengirim dua orang anggauta Komando, seorang senior dan seorang yunior. Dengan perlengkapan senjata kimia, senjata penyapu, dan senjata pendobrak’’.

Aku tertarik, duduk di kursi meja tulis, lalu meneruskan membaca.

’’Suasana di daerah sasaran tenang tenteram. Tetapi mencurigakan. Perlu kewaspadaan. Kami menyusup diam-diam. Nyaris tidak bersuara. Terdengar suara yang mencurigakan. Dari tempat yang tinggi kami lihat beberapa penghuni daerah tersebut hilir mudik. Kami berdua bicara lewat bahasa mata. Benar daerah ini menjadi sarang perusuh. Kami cepat bertindak.  Kami dobrak bangunan tempat persembunyian mereka. Kami obrak-abrik, sehingga makin banyak para perusuh yang keluar dari tempat persembunyiannya. Hiruk pikuk.  Karena kedatangan kami yang mendadak, tidak ada perlawanan dari mereka. Bangunan mereka dengan mudah kami ratakan dengan senjata pendobrak  Mereka tambah kocar-kacir. Untuk melumpuhkan kami gunakan senjata kimia. Yang ada di permukaan tanah pada mati. Namun ada juga yang berusaha melarikan diri lewat lorong-lorong bawah tanah. Gua-gua dalam tanah mereka, kami hancurkan dengan senjata pendobrak, diikuti semburan mematikan dari senjata kimia. Keadaan medan pertempuran berantakan, luluh lantak.
Tiba-tiba terdengar suara memanggil : ’Kakek….. Cucu….., istirahat dulu….., nasi gorengnya sudah siap……..!!!’ ’’

Aku tersenyum lebar. Sambil menoleh kepada cucuku yang masih lelap, aku berkata sendiri: ’’Bagus. Pengalamanmu ketika membersihkan rayap di gudang, kamu tuangkan dalam tulisan yang baik. Surprice !!!’’ *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...