Senin, 01 Juli 2013

CERITA HUMOR : DOA ORANG TERANIAYA

DOA ORANG TERANIAYA
(Trilaksito Saloedji)

Ketika aku menghadiri Temu Lapang di PG. Krebet beberapa tahun yang lalu, masih menyisakan kenangan yang tidak terlupakan. Acara terakhir istirahat di Sendang Biru. Makan siang sambil rekreasi. Pantainya indah. Suasananya teduh karena dinaungi pohon-pohon yang sudah besar. Antara lain pohon waru. Beberapa perahu nelayan ditambatkan di pinggirnya. Di muka pantai tampak Pulau Sempu, kokoh menghijau. Seolah membentengi pantai Sendang Biru dari gempuran ombak Lautan Hindia. Terdengar debur ombak yang menggelegar tiada hentinya.  Membuat cemas hati orang-orang yang baru sekali mengunjunginya.

Beberapa teman sepakat mengelilingi pulau Sempu dengan menyewa perahu layar motor milik nelayan. Seorang teman awalnya tidak mau ikut. Dipaksa dan dirayu tetap tidak mau, ada saja alasannya. Sebagian teman mentertawakan. Kata mereka, mungkin dia takut mabuk laut. Akhirnya dia mau ikut (mungkin terpaksa)

Kami naik ke perahu. Pengemudi perahu layar motor ini mulai menghidupkan mesinnya. Dengan riang kami melihat sekeliling. Kecuali teman yang ikut karena terpaksa itu. Dia diam tampak tepekur. Di sebelah kiri yaitu Pantai Sendang Biru. Di sebelah kanan adalah Pulau Sempu. Air selat di antara keduanya cukup tenang. Karena letak selat ini terlindung Pulau Sempu maka tidak begitu besar gejolak ombaknya. Tetapi siapa tahu arus di bawahnya kuat sekali.

Belum sepuluh menit perahu berlayar di selat itu, terdengar mesinnya batuk-batuk. Kemudian mesinnya mati. Pengemudinya sibuk memperbaiki. Mesin hidup sebentar. Belum lima menit, lalu mati lagi. Demikian beberapa kali. Akhirnya ada yang usul,  kembali saja. Daripada nanti sesampai di pantai pulau Sempu yang menghadap Lautan Hindia (dengan debur ombaknya besar dan menggelegar) terjadi apa-apa.

Setelah mendarat kembali, beberapa teman menyatakan kekecewaannya. Tetapi teman yang terpaksa ikut tadi, hanya senyum-senyum. Mungkin ketika nampak tepekur tadi dia berdoa. Doanya orang teraniaya. Didengarkan dan dikabulkan Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...