Senin, 01 Juli 2013

CERITA HUMOR : PARA DOKTER

PARA DOKTER
(Trilaksito Saloedji)

Tempat tinggalku di suatu RW yang penghuninya heterogen Yang masih muda dan bekerja, maupun para purnakarya / pensiunan dari berbagai instansi. Ketika memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan, RW mengadakan senam kesegaran jasmani. Diikuti warga dan keluarganya. Setelah senam, peserta dihibur dengan nyanyian diiringi electone, sambil makan soto sulung atau pecel yang disediakan panitya.

Media ini sangat menyenangkan bagi warga.
Apalagi yang menjadi MC sangat lucu. Saat pembagian door-price (yang cukup banyak) pemenangnya, dikomentari dengan kalimat yang mengundang hadirin tertawa.

- ‘’Kali ini yang beruntung adalah Bapak Suharman’’. Setelah dia naik ke panggung maka MC berceloteh lagi  – ‘’Ini dia Bapak Suharman. Beliau pensiunan Dokter, tetapi setelah pensiun tidak dapat praktek Dokter, karena beliau adalah Dokter ……Gula’’, hadirin pun bertepuk tangan dan tertawa.

Setelah mengomentari beberapa pemenang door-price lainnya. Dia menyebut nama Pak Iksan. Pak Iksan yang kekar tubuhnya, naik ke panggung. MC tersebut memegang lengan Pak Iksan sambil komentar. – ‘’Lihat lengan Pak Iksan yang kekar. Beliau juga Dokter, cara memeriksa pasiennya dengan mendengarkan suara dengung pasiennya. Setelah itu dia baru bertindak. Beliau adalah Dokter……. Motor. Alias pengusaha bengkel motor’’.

Yang mendapat door-price terakhir adalah Pak Harto dan Pak Subari. Keduanya diminta naik ke panggung bersama-sama. Seloroh MC : ‘’Kalau tadi ada Dokter Gula dan Dokter Motor. Kali ini saya tidak berdusta. Keduanya adalah benar-benar Dokter’’. MC bertanya kepada Pak Harto : ‘’Pak Harto selama karier Bapak sebagai dokter hingga kini, berapa banyak pantat yang telah Bapak atau bawahan Bapak suntik ?’’ Jawab Pak Harto : ‘’Wah saya lupa Mas. Tetapi dalam hal suntik menyuntik saya kalah dengan senior kita yaitu Pak Subari’’. MC bertanya lagi kepada Pak Harto : ‘’Memangnya kenapa ?’’. Sambil tersenyum simpul Pak Harto menjawab : ‘’Saya mendengarkan keluhan pasien sebelum mendiagnose penyakitnya’’.

MC bertanya kepada Pak Subari : ‘’Apakah Pak Subari tidak mendengarkan keluhan pasien’’
Jawab Pak Subari yang sudah lanjut usia : ‘’Ya tidak to Mas, lha mereka tidak bisa bicara kok’’
‘’Apakah pasien Bapak bisu ?’’
‘’Pasien saya itu ……binatang’’.
‘’Jadi Bapak Dokter …….hewan….. ???’’. Kali ini MC-nya ikut tertawa.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, sekarang tinggalkanlah jejak kamu di blog ini dengan cara berkomentar di kotak komentar yang sudah disediakan.
Gunakanlah akun Google kamu atau dengan menggunakan name/URL blog yang kamu punya. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...